top of page
Cari


A Barbaric Proposal Chapter 80
Liene menunjuk ke arah lemari kayu mahoni yang besar dan kokoh. Lemari itu dulunya digunakan untuk menyimpan perhiasan. Setiap laci memiliki pegangan dan lubang kunci yang berbeda.
Setelah perhiasannya dijual, lemarinya menjadi kosong dan tidak perlu lagi dikunci, sampai-sampai kunci-kunci itu hanya disimpan di laci meja kerja kantornya. Namun, laci yang seharusnya kosong itu, tenyata tidak kosong.
Perhiasan yang pernah disimpan di sana kembali ke tempatnya seolah tidak pe
-
30 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 79
Black mendorong Liene yang hendak bangun dan membaringkannya lagi. Mata Liene yang tadinya sayu langsung melotot.
[Liene] "Tadi kau berkata tidak bisa melakukannya."
Liene berpikir bahwa Black menghentikan aksinya karena melepas stoking wanita ternyata lebih sulit dari yang ia duga. Kain stoking itu tipis dan lembut, sehingga mudah robek jika salah.
[Black] "Apa kau pikir aku tidak bisa melepas pakaian yang menempel di tubuhmu?"
[Liene] "Lalu... apa?"
Black tersenyum penuh a
-
29 Agu8 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 78
[Liene] "Apa kita bisa menyelesaikannya?"
Liene bertanya sambil memaksakan kelopak matanya yang lelah untuk tetap terbuka.
[Nyonya Flambard] "Saya tidak tahu..."
Nyonya Flambard, biasanya akan menyuruh Liene untuk melanjutkan sulaman tanpa kompromi, menunjukkan sisi lemahnya.
[Liene] "Ya?"
Reaksi Nyonya Flambard membuat Liene benar-benar sadar.
[Nyonya Flambard] "Saya lupa bahwa Putri sedang terluka. Saya sangat menyesal karena terburu-buru dan membuat Anda kesulitan. Kena
-
27 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 77
Black mendorong gulungan perkamen yang diukir dengan jarum—sehingga tulisannya tak bisa dihapus—ke depan Serquez. Serquez, yang mundur karena takut akan dipukul, terperangah melihat gulungan perkamen itu mendarat tepat di depannya.
[Burrhey] "Apa itu?"
[Black] "Apa itu?"
Black mengerutkan satu alisnya.
[Black] "Lidahmu pendek ya? Bicaralah dengan benar pada suami Putri."
Mendengarnya, Randall dengan gembira bangkit.
[Randall] "Biar saya yang memotongnya, Tuanku!
-
26 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 76
[Nyonya Flambard] "Gawat, Putri!"
Hari ini juga akan menjadi hari yang sangat sibuk. Liene bangun, mandi, berganti pakaian, sarapan bersama Black, dan mengantarnya pergi. Ia merasa sedih, bukan karena pekerjaan yang berat, tetapi karena ia harus mengurangi waktu bersamanya.
[Liene] "Ada apa, Nyonya?"
Setelah kembali ke dalam istana, Liene fokus pada pekerjaannya. Setelah Arland bergabung, penyusunan puluhan dokumen pengangkatan Black berjalan dengan baik. Di tengah suara pena
-
26 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 75
Klak, pintu terbuka. Di balik pintu, terlihat wajah Black yang kaku dan masam.
[Liene] "Lord Tiwakan!"
Melihat Black, Liene langsung memeluknya. Black memeluk Liene yang tiba-tiba berhamburan ke pelukannya.
[Liene] "Kenapa kau sangat terlambat?"
[Black] "Ada masalah yang menyebalkan. Ngomong-ngomong, kenapa kau ada di sini?"
Black tertawa pelan di telinga Liene yang menempel di bahunya. Sama seperti saat itu. Meskipun biasanya Black terlihat lebih tenang dari siapa pun, ia m
-
26 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 74
Kabar bahwa dua anggota keluarga Kleinfelter telah kehilangan nama dan diusir dari Nauk menyebar dari mulut ke mulut sepanjang malam. Rumah keluarga Kleinfelter, yang menempati lahan terbesar di Nauk, menutup pintunya rapat-rapat tanpa ada respons apa pun. Tidak ada lampu yang menyala, membuat rumah itu tampak kosong. Orang-orang bahkan berbisik-bisik, bertanya-tanya apakah seluruh keluarga telah dilenyapkan. Namun, tidak ada kabar bahwa para pekerja telah dipecat. Mungkin me
-
25 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 73
[Bangsawan] "Terlepas dari buktinya, kita tidak bisa menghukum gantung Pemimpin Dewan Agung."
Bangsawan yang menolak itu melirik para tetua lainnya, seolah meminta dukungan. Rosadel dan Elleroyden tidak membalas tatapannya, melainkan melirik Black dengan ragu. Sementara itu, Burrhey sibuk menahan rasa sakit pada pergelangan tangannya yang bengkak.
[Arland] "Untuk berjaga-jaga jika Pertemuan Dewan Agung tidak mencapai keputusan bulat, Putri Liene telah mengajukan pengampunan.
-
25 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 72
Awalnya, Black mengira terjadi sesuatu yang buruk. Begitu ia turun dari kuda, Liene segera memeluknya seolah sudah menunggu sejak lama.
[Black] "Putri?"
Black bisa bersumpah. Ini pertama kalinya Liene secara aktif menunjukkan perasaan padanya seperti ini.
[Black] "Apa yang terjadi?"
[Liene] "Ya."
Black mencoba melepaskan pelukan Liene sedikit untuk melihat ekspresinya. Tapi Liene justru mengeratkan pelukannya dengan keras kepala.
[Black] "Apa yang membuatmu seperti ini?
-
24 Agu7 menit membaca


A Barbaric Proposal Chapter 71
Awalnya, Black mengira terjadi sesuatu yang buruk. Begitu ia turun dari kuda, Liene segera memeluknya seolah sudah menunggu sejak lama.
[Black] "Putri?"
Black bisa bersumpah. Ini pertama kalinya Liene secara aktif menunjukkan perasaan padanya seperti ini.
[Black] "Apa yang terjadi?"
[Liene] "Ya."
Black mencoba melepaskan pelukan Liene sedikit untuk melihat ekspresinya. Tapi Liene justru mengeratkan pelukannya dengan keras kepala.
[Black] "Apa yang membuatmu seperti ini?
-
23 Agu7 menit membaca
bottom of page